 |
Bermula akun yang fotonya tampak bocah gempal menulis kata-kata bernada rindu dan kasmaran, akhirnya ramai dibicarakan netizen.
Banyak yang kagum tak menyangka jika anak seumur itu bisa menyusun kata-kata yang sangat dewasa.
Jika kamu terlewat dengan postingan Fahri Skroepp nih admin udah pindahin ke artikel ini beberapa kata -kata yang menohok loh...
Berikut kumpulan tulisan Fahri Skroepp yang viral di sosial media:
Kau boleh datang dan pergi sesuka hati. silahkan! Takkan kupermasalahkan-
Selain akrab dengan sepi, aku sudah biasa didekap lara.~
Kuseduh kopi, menyendiri nikmati sunyi. Berharap temukan ketenangan, eh malah diterkam kenangan.~
Kamu cantik banget deh *kalo aku lagi bohong-
Bukan aku tak siap kehilangan, bukan juga tak sanggup mengikhlaskan perpisahan-
Sebelum kau semakin jauh melangkah pergi, sebelum kita benar-benar berpisah, hentikan dulu langkahmu sebentar saja. Aku mohon, lain kunanaon masalahnya eta sendal pahili, tukeran hela. punyaku mah anyar ngumbah. :(((
Untuk saat ini aku memilih merangkai kata, karena untuk merangkai rumah tangga calon pendampingnya belum ada.
Kemarau belum juga usai. Mata air mulai mengering, namun air mata masih mengalir. Seolah mengantarmu mencari nyaman yang baru.~
Viral di media namun tetap saja asing dihatimu.~
Baca juga: 5 Orang Paling Misterius yang Pernah Hidup
Untukmu yang pernah berjanji namun berkhianat-
Untukmu yang memintaku setia namun kau sendiri yang mendua-
Aku takkan menjadi rapuh meski kau selingkuh, aku tak kecewa dengan perlakuanmu-
Terima kasih telah mengajariku makna, bahwa hidup bukan hanya tentang berharap, tetapi juga tentang bersikap.~
Aku mencintaimu dari jauh, dari jarak-jarak yang selalu berusaha membuat kita rapuh dan doa-doa yang ingin kita tetap utuh-
"Aku bersedia menjadi hujan di tengah kemaraumu. Namun setelah aku jatuh, kau memilih berteduh..."-
Kamu bagiku sebatas candu, namun aku bagimu sebatas canda-
Apapun perlakuanmu aku akan tetap tersenyum, karena aku sadar mencintaimu adalah terluka yang paling disengaja-
Akulah laki-laki yang selalu berusaha membuatmu lupa bahwa kau pernah terluka-
Hanya karena nyaman, aku lupa bahwa kita sebatas teman-
Dilangit yang kau tatap, ada rindu yang kutitip-
Dulu kita pernah tertawa lepas, sebelum kita akhirnya saling melepas-
Maafkan aku, aku takkan memberi ucapan apapun, walau kutahu hari ini adalah hari ulang tahunmu, karena sungguh aku benci melihatmu menua, jika tak bersamaku-
Kau adalah uantaian kata yang selalu kutulis, dan aku adalah tulisan yang tak pernah kau baca-
Faktanya, kita tak benar-benar ingin melupakan, hanya menjaga jarak agar tak saling merindukan-
Maafkan aku yang sering mengganggu waktu hanya karena urusan rindu-
Aku bersedia menjadi hujan ditengah kemaraumu, namun setelah aku jatuh kau memilih berteduh-
