Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir, melayangkan sikap protes untuk mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengusulkan organisasinya mendapatkan dana hibah tahun 2023 sebesar Rp4 miliar.
Berbeda dengan MUI
“Saat ini PWNU DKI Jakarta diusulkan oleh gubernur (yang lama) tahun 2023 akan menerima Rp4 miliar. Sedangkan MUI diusulkan menerima Rp15 miliar,” kata Husny dalam keterangan tertulisnya, Kamis 17 November 2022.
Terasa Kecil
Berbeda dengan MUI
Husny pun menyinggung MUI Jakarta yang diusulkan oleh Anies menerima dana hibah sebesar Rp15 miliar. Nahdlatul Ulama.
Terasa Kecil
Husny menilai usulan dana hibah yang diusulkan Anies itu terasa kecil. Sebabnya, PWNU DKI Jakarta menaungi sejumlah cabang dengan jumlah anggota lebih dari empat juta orang.
“Anggaran Rp4 miliar terasa sangat kecil bagi PWNU DKI Jakarta yang menaungi 6 cabang, 44 MWC, 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom serta lebih dari 4 juta anggota di Jakarta,” katanya.
Ormas Terbesar Berdasar Survei LSI Denny JA
Husny pun menyebutkan berdasarkan survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA tahun 2019, NU diposisikan sebagai ormas terbesar dengan 49,5 persen jumlah anggota.
Kemudian, Husny mengklaim pihaknya telah melaksanakan lebih dari 800 kegiatan sepanjang tahun 2022. Bahkan, kata dia, pihaknya akan mengagendakan lebih dari 1000 kegiatan yang tersebar ke pelosok ranting dan anak ranting.
“Bahkan akan semakin banyak pula kegiatan yang akan dilakukan oleh Badan Otonom NU serta lembaga di bawah naungan PWNU DKI Jakarta,” tuturnya.
Berharap Pj Gubernur DKI Jakarta Merevisi Lebih lanjut, Husny berharap Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono bisa merevisi besaran dana hibah yang sudah diusulkan Anies Baswedan sebelumnya.
Ia pun berharap besaran dana hibah tahun 2023 bisa lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya guna meningkatkan sejumlah program yang sudah dicanangkan.
“Sangat tidak proporsional jika PWNU yang begitu banyak agenda hanya mendapatkan dana hibah sebesar Rp4 miliar.
Namun, di sisi lain MUI Jakarta yang secara struktur organisasi dan banyaknya kegiatan tidak sebanyak dan sebesar PWNU, namun dialokasikan sebesar Rp15 miliar di tahun 2023 nanti,” katanya.