Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (16/11) hingga Kamis pagi (17/11) masih berada di kota di mana masa kecil hingga kuliah Anies tumbuh. Anies pun mengaku senang bisa pulang kampung, baginya Yogyakarta adalah kota perjuangan.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa pulang kampung ke Jogja. Saya tumbuh besar di kota ini, dari kecil masih TK sampai kuliah di sini,” tulis Anies di laman Facebook-nya @Anies Baswedan dari Yogyakarta, Kamis, 17 November 2022, seperti dikutip KBA News.
Bagi Anies yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Yogyakarta adalah kota perjuangan. Anies mengungkapkan, ketika Republik saat itu menghadapi ancaman, Jogja menjadi tempat perlindungan, dan banyak peristiwa bersejarah di kota ini.
“Kota ini adalah kota yang amat subur tumbuhnya semangat perjuangan dan kepahlawanan,” tandas penggagas Indonesia Mengajar ini.
Lebih lanjut mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjelaskan, di kota Jogya pertempuran-pertempuran terjadi sehingga banyak makam pahlawan dan nama jalan dari para pahlawan.
“Kota ini bukti otentik bahwa yang berjuang adalah orang kebanyakan,” imbuhnya seraya mengatakan setiap kali kembali ke Jogja bukan sekadar kembali ke kota masa kecil, tapi menyaksikan deretan orang-orang biasa yang ingin Republik ini menjadi luar biasa.
Anies menambahkan, dari Yogyakarta bermunculan pribadi pejuang. Menjadi kota berkumpulnya generasi yang mendapat kesempatan pendidikan tinggi dari seluruh Indonesia.
“Mereka menjadi generasi pertama yang tercerdaskan dan sejahtera. Jogja adalah eskalator sosial ekonomi bagi begitu banyak keluarga dari seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Bertemunya bakal calon presiden dari Partai NasDem dengan para warga di sejumlah tempat di Provinsi DIY itu pun membawa pesan tentang masa depan Indonesia yang harus diperjuangkan menjadi lebih baik.
“Karena itu hari ini kita berkumpul ingin mengirimkan pesan, bahwa ini bukan tentang Anies tapi ini tentang masa depan Indonesia. Bukan tentang satu orang, tapi tentang satu generasi. Ini adalah tentang masa depan yang kita perjuangkan, Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (kba)
“Alhamdulillah, senang sekali bisa pulang kampung ke Jogja. Saya tumbuh besar di kota ini, dari kecil masih TK sampai kuliah di sini,” tulis Anies di laman Facebook-nya @Anies Baswedan dari Yogyakarta, Kamis, 17 November 2022, seperti dikutip KBA News.
Bagi Anies yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Yogyakarta adalah kota perjuangan. Anies mengungkapkan, ketika Republik saat itu menghadapi ancaman, Jogja menjadi tempat perlindungan, dan banyak peristiwa bersejarah di kota ini.
Photo: Postingan Instagram Anies Baswedan Jogja |
“Kota ini adalah kota yang amat subur tumbuhnya semangat perjuangan dan kepahlawanan,” tandas penggagas Indonesia Mengajar ini.
Lebih lanjut mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjelaskan, di kota Jogya pertempuran-pertempuran terjadi sehingga banyak makam pahlawan dan nama jalan dari para pahlawan.
“Kota ini bukti otentik bahwa yang berjuang adalah orang kebanyakan,” imbuhnya seraya mengatakan setiap kali kembali ke Jogja bukan sekadar kembali ke kota masa kecil, tapi menyaksikan deretan orang-orang biasa yang ingin Republik ini menjadi luar biasa.
Anies menambahkan, dari Yogyakarta bermunculan pribadi pejuang. Menjadi kota berkumpulnya generasi yang mendapat kesempatan pendidikan tinggi dari seluruh Indonesia.
“Mereka menjadi generasi pertama yang tercerdaskan dan sejahtera. Jogja adalah eskalator sosial ekonomi bagi begitu banyak keluarga dari seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Bertemunya bakal calon presiden dari Partai NasDem dengan para warga di sejumlah tempat di Provinsi DIY itu pun membawa pesan tentang masa depan Indonesia yang harus diperjuangkan menjadi lebih baik.
“Karena itu hari ini kita berkumpul ingin mengirimkan pesan, bahwa ini bukan tentang Anies tapi ini tentang masa depan Indonesia. Bukan tentang satu orang, tapi tentang satu generasi. Ini adalah tentang masa depan yang kita perjuangkan, Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (kba)