Selebaran berjudul "Tegakkan Khilafah Melalui Perjuangan Politik" dengan gambar Anies Baswedan beredar di Lampung. Salah satunya diduga beredar di lingkungan Masjid Agung Al-Furqan, Bandar Lampung.
Di bawah gambar Anies Baswedan pada selebaran tersebut tertulis "Mewujudkan Indonesia Bersyariah, AniesPresiden2024,".
Sekretaris Masjid Al-Furqan Hery Darso mengatakan, informasi itu tidak benar. Tidak ditemukan selembaran itu di lingkungan masjid Al-Furqon.
"Hoax dan fitnah itu," tegas dia, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (20/11).
Menurut Ketua Umum Relawan Anies (RAS) Ahmad Nurkholis, informasi tersebut merupakan provokasi dan fitnah yang dibuat oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Tujuannya jelas, kata Nurkholis, memberikan framing Anies sebagai tokoh intoleran dan radikal.
"Bagi beliau NKRI harga mati dan Pancasila sebagai dasar negara sudah final, untuk mengatur penyelenggaraan negara, jadi tidak ada alasan membuat tandingan atau ideologi baru mengganti Pancasila," jelasnya.
Ahmad Nurkholis melanjutkan, pihaknya menilai selebaran ini menunjukkan ada pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies Baswedan menjadi presiden dan berupaya melakukan cara-cara fitnah.
Ref: RMOL
Di bawah gambar Anies Baswedan pada selebaran tersebut tertulis "Mewujudkan Indonesia Bersyariah, AniesPresiden2024,".
Selebaran khilafah bergambar Anies Baswedan |
"Hoax dan fitnah itu," tegas dia, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (20/11).
Menurut Ketua Umum Relawan Anies (RAS) Ahmad Nurkholis, informasi tersebut merupakan provokasi dan fitnah yang dibuat oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Tujuannya jelas, kata Nurkholis, memberikan framing Anies sebagai tokoh intoleran dan radikal.
"Bagi beliau NKRI harga mati dan Pancasila sebagai dasar negara sudah final, untuk mengatur penyelenggaraan negara, jadi tidak ada alasan membuat tandingan atau ideologi baru mengganti Pancasila," jelasnya.
Ahmad Nurkholis melanjutkan, pihaknya menilai selebaran ini menunjukkan ada pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies Baswedan menjadi presiden dan berupaya melakukan cara-cara fitnah.
Ref: RMOL