Teknoiot - Bakal calon Presiden, Anies Baswedan akan safari politik di Provinsi Sulawesi Selatan selama dua hari mulai, 10 sampai 11 Desember mendatang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Rakyat Sulsel, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Aksa Mahmud dan Mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Selain itu, ada agenda lain yang disiapkan Partai NasDem, yaitu mengunjungi Kabupaten Maros dan Pangkep. Hanya saja, kunjungan Anies di sejumlah kota sebelumnya, cukup dinamis. Di Aceh dan Pekanbaru, izin pemakaian tempat tiba-tiba dicabut Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Selain itu, Yogyakarta dan Ciamis juga muncul spanduk penolakan berbau politik identitas. Di Sulsel, sekelompok mahasiswa melakukan penolakan terhadap kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hanya saja, aksi penolakan terhadap Anies diduga ditunggangi lawan politiknya.
Sisi positifnya, dukungan mantan Amran Sulaiman berpotensi ke kandidat Anies Baswedan.
Hal itu Ini ditandai beberapa agenda politik Anies bakal dijamu makan siang di rumah empang Amran Sulaiman hari ini, Sabtu (10/12/2022).
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, undangan makan siang tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa, apalagi pada era Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Amran Sulaiman dan Anies merupakan menteri.
"Ini ,kunjungan sesama sahabat lama yang tentu saling menyapa apa lagi Pak Anies berkunjung ke Makassar," kata Syahar.
Dirinya juga menyebutkan selain angedan makan siang di empang ketua IKA Unhas tersebut, Anies akan melakukan silaturahmi dengan pengusaha, aktivis dan akademisi.
Hanya saja, penjajakan tersebut, bisa saja nantinya berakhir saling dukung mendukung. Namun kata dia Amran Sulaiman tersebut saat ini sementara mencari penguatan di lingkaran pusat.
"Apakah pak Amran memperjuangkan dirinya ke lingkaran pusat untuk menjadi calon gubernur atau malah adiknya (Andi Sudirman), tapi entah siapa nanti," ujarnya.
Namun, kata dia, Amran Sulaiman bisa saja juga melakukan pendekatan kepada kandidat bakal calon Presiden, Ganjar dan ini akan menjadi pertibangan Amran kedepan.
"Amran pasti akan menimbang, apa untuknya jika melakukan kerja sama dengan Amran begitu juga kepada kubu sebelah (Ganjar). Jadi bisa saja ini indikasi saling menjajaki," paparnya.
Sedangkan, Akademisi dan pengamat Politik Adi Suryadi Culla menilai kunjungan silaturahim tokoh elite politik nasional dari lintas partai tersebut mempertegas bila sosok Andi Amran Sulaiman merupakan seorang tokoh negarawan yang sangat terbuka menerima siapa pun yang mengunjunginya.
“Ini menandakan Andi Amran Sulaiman tidak tersekat dalam kotak berbagai kepentingan politik jangka pendek. Tapi telah menapak bingkai lebih besar yakni kepentingan bangsa dan negara”, katanya.
Menurutnya, memang Andi Amran Sulaiman telah dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan elite-elite politik dari lintas partai, para pengusaha nasional, rektor universitas ternama, teknokrat serta akademisi dari beragam ilmu.
“Ini tidak terlepas dari sosok Andi Amran Sulaiman yang dinilai sebagai figur yang sangat berpengaruh di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Sebagai tokoh Sulsel, Andi Amran Sulaiman sangat terbuka menerima berbagai kunjungan silaturahmi berbagai tokoh nasional. Kelas Andi Amran adalah kelas seorang negarawan”, pungkasnya.
Dukungan Demokrat ke Anies sudah 90 Persen
Partai Demokrat sudah hampir memastikan jika dukungan kepada bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan sudah mencapai 90 persen.
"Sudah kisaran 90 persen kemajuannya. Muda-mudahan akhir bulan ini atau awal tahun depan sudah bisa mengerucut. Koalisi dan pengumuman capres dan Cawapres," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).
Dirinya pun menyebutkan jika tiga partai Demokrat, NasDem dan PKS terus melakukan penjajakan dan saat ini kata dia dalam tahapan penyesuaian mekanisme pengambilan keputusan di internal partai masing-masing.
"Kalau PKS melalui mejelis Syuro dan Demokrat itu melalui Majelis Tinggi Partai. Sampai saat ini saya belum tahu kapan rapat Majelis Tinggi Rapat. Apakah bulan ini atau bulan depan," ujarnya.
Kamhar menyebutkan jika partai Demokrat berharap proses ini bisa cepat supaya ada kemajuan untuk selanjutnya menuju ke koalisi dan pasangan capres dan Cawapres.
"Karena Partai Demokrat maunya deklarasi itu sekaligus untuk pasangan Capres dan Cawapres. Jadi bukan hanya deklarasi koalisi. Kita optimis koalisi itu terwujud. Partai politik juga tetap istiqomah walaupun banyak godaan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Rakyat Sulsel, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bertemu dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Aksa Mahmud dan Mantan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Selain itu, ada agenda lain yang disiapkan Partai NasDem, yaitu mengunjungi Kabupaten Maros dan Pangkep. Hanya saja, kunjungan Anies di sejumlah kota sebelumnya, cukup dinamis. Di Aceh dan Pekanbaru, izin pemakaian tempat tiba-tiba dicabut Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Selain itu, Yogyakarta dan Ciamis juga muncul spanduk penolakan berbau politik identitas. Di Sulsel, sekelompok mahasiswa melakukan penolakan terhadap kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hanya saja, aksi penolakan terhadap Anies diduga ditunggangi lawan politiknya.
Sisi positifnya, dukungan mantan Amran Sulaiman berpotensi ke kandidat Anies Baswedan.
Hal itu Ini ditandai beberapa agenda politik Anies bakal dijamu makan siang di rumah empang Amran Sulaiman hari ini, Sabtu (10/12/2022).
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, undangan makan siang tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa, apalagi pada era Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Amran Sulaiman dan Anies merupakan menteri.
"Ini ,kunjungan sesama sahabat lama yang tentu saling menyapa apa lagi Pak Anies berkunjung ke Makassar," kata Syahar.
Dirinya juga menyebutkan selain angedan makan siang di empang ketua IKA Unhas tersebut, Anies akan melakukan silaturahmi dengan pengusaha, aktivis dan akademisi.
Hanya saja, penjajakan tersebut, bisa saja nantinya berakhir saling dukung mendukung. Namun kata dia Amran Sulaiman tersebut saat ini sementara mencari penguatan di lingkaran pusat.
"Apakah pak Amran memperjuangkan dirinya ke lingkaran pusat untuk menjadi calon gubernur atau malah adiknya (Andi Sudirman), tapi entah siapa nanti," ujarnya.
Namun, kata dia, Amran Sulaiman bisa saja juga melakukan pendekatan kepada kandidat bakal calon Presiden, Ganjar dan ini akan menjadi pertibangan Amran kedepan.
"Amran pasti akan menimbang, apa untuknya jika melakukan kerja sama dengan Amran begitu juga kepada kubu sebelah (Ganjar). Jadi bisa saja ini indikasi saling menjajaki," paparnya.
Sedangkan, Akademisi dan pengamat Politik Adi Suryadi Culla menilai kunjungan silaturahim tokoh elite politik nasional dari lintas partai tersebut mempertegas bila sosok Andi Amran Sulaiman merupakan seorang tokoh negarawan yang sangat terbuka menerima siapa pun yang mengunjunginya.
“Ini menandakan Andi Amran Sulaiman tidak tersekat dalam kotak berbagai kepentingan politik jangka pendek. Tapi telah menapak bingkai lebih besar yakni kepentingan bangsa dan negara”, katanya.
Menurutnya, memang Andi Amran Sulaiman telah dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan elite-elite politik dari lintas partai, para pengusaha nasional, rektor universitas ternama, teknokrat serta akademisi dari beragam ilmu.
“Ini tidak terlepas dari sosok Andi Amran Sulaiman yang dinilai sebagai figur yang sangat berpengaruh di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Sebagai tokoh Sulsel, Andi Amran Sulaiman sangat terbuka menerima berbagai kunjungan silaturahmi berbagai tokoh nasional. Kelas Andi Amran adalah kelas seorang negarawan”, pungkasnya.
Dukungan Demokrat ke Anies sudah 90 Persen
Partai Demokrat sudah hampir memastikan jika dukungan kepada bakal calon Presiden Anies Rasyid Baswedan sudah mencapai 90 persen.
"Sudah kisaran 90 persen kemajuannya. Muda-mudahan akhir bulan ini atau awal tahun depan sudah bisa mengerucut. Koalisi dan pengumuman capres dan Cawapres," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).
Dirinya pun menyebutkan jika tiga partai Demokrat, NasDem dan PKS terus melakukan penjajakan dan saat ini kata dia dalam tahapan penyesuaian mekanisme pengambilan keputusan di internal partai masing-masing.
"Kalau PKS melalui mejelis Syuro dan Demokrat itu melalui Majelis Tinggi Partai. Sampai saat ini saya belum tahu kapan rapat Majelis Tinggi Rapat. Apakah bulan ini atau bulan depan," ujarnya.
Kamhar menyebutkan jika partai Demokrat berharap proses ini bisa cepat supaya ada kemajuan untuk selanjutnya menuju ke koalisi dan pasangan capres dan Cawapres.
"Karena Partai Demokrat maunya deklarasi itu sekaligus untuk pasangan Capres dan Cawapres. Jadi bukan hanya deklarasi koalisi. Kita optimis koalisi itu terwujud. Partai politik juga tetap istiqomah walaupun banyak godaan," jelasnya.
Ref: Rakyatsulsel