Teknoiot.com - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin buka suara terkait dengan bagaimana dukungan terus berdatangan untuk Anies Baswedan.
Terkini adalah Forum Ka'bah Membangun (FKM) yang berisi kader dan konstituen PPP yang telah menyatakan dukungan untuk mantan menteri pendidikan itu.
Menurut Ujang, momen tersebut menambah dukungan kepada Anies dari luar Koalisi Perubahan yang diisi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.
“Arus bawah memang banyak yang memberi dukungan kepada Anies. Akan tetapi, di level elite tidak akan,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (19/11).
Ujang menjelaskan bahwa para elite PPP tidak akan memberikan dukungan kepada mantan menteri pendidikan tersebut lantaran sudah di-endorse kekuasaan.
Sebagai informasi, PPP sudah menjalin koalisi dengan dua partai, yakni Partai Golkar dan PAN. Ketiga parpol tersebut juga membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Elite tidak akan ke Anies. Kenapa? Ya, Karena elit tersandera dengan kekuasaan,” tuturnya.
Dirinya juga menyaranakan PPP agar segera mengelola perbedaan sikap partai dan basis pemilih PPP yang sudah bergabung dengan KIB.
“Konstituen bisa saja tetap mendorong kepada Anies, sedangkan PPP akan tetap memberi dukungan kepada KIB,” ujar Ujang.
Meski demikian, menurut Ujang, seharusnya PPP memperhatikan arus bawah meskipun tengah berkoalisi dengan KIB.
Terkini adalah Forum Ka'bah Membangun (FKM) yang berisi kader dan konstituen PPP yang telah menyatakan dukungan untuk mantan menteri pendidikan itu.
Menurut Ujang, momen tersebut menambah dukungan kepada Anies dari luar Koalisi Perubahan yang diisi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.
“Arus bawah memang banyak yang memberi dukungan kepada Anies. Akan tetapi, di level elite tidak akan,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Sabtu (19/11).
Instagram/aniesbaswedan |
Ujang menjelaskan bahwa para elite PPP tidak akan memberikan dukungan kepada mantan menteri pendidikan tersebut lantaran sudah di-endorse kekuasaan.
Sebagai informasi, PPP sudah menjalin koalisi dengan dua partai, yakni Partai Golkar dan PAN. Ketiga parpol tersebut juga membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Elite tidak akan ke Anies. Kenapa? Ya, Karena elit tersandera dengan kekuasaan,” tuturnya.
Dirinya juga menyaranakan PPP agar segera mengelola perbedaan sikap partai dan basis pemilih PPP yang sudah bergabung dengan KIB.
“Konstituen bisa saja tetap mendorong kepada Anies, sedangkan PPP akan tetap memberi dukungan kepada KIB,” ujar Ujang.
Meski demikian, menurut Ujang, seharusnya PPP memperhatikan arus bawah meskipun tengah berkoalisi dengan KIB.
Ref: Wartaekonomi