Teknoiot - Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) rupanya tidak datang dengan sukarela. Pasalnya, relawan mengaku menerima bayaran setelah hadir di acara tersebut.
Dilansir dari laman hasil penelusuran Inilah.com, terdapat relawan Jokowi yang mengaku diberi uang uang RP 100 ribu.
“Iya aku rombongan naik bus dari Tegalgubug, Kabupaten Cirebon. Tadi aku dapat Rp100 ribu sih,” kata relawan yang enggan disebutkan namanya.
Menurut relawan perempuan ini, dirinya juga mendengar ada peserta yang hanya dibayar Rp50 ribu.
Lebih lanjut, dia sempat mengeluh karena tidak mendapatkan jatah makan siang.
“Pagi dapat makan, cuma siang enggak dapat. Mungkin kehabisan kali ya, kayaknya panitia kurang koordinir ke pesertanya,” katanya.
Sementara, seorang relawan lainnya turut mengakui adanya bayaran yang akan diterima setelah hadir di acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK. Namun, saat ditemui Inilah.com, ia mengisyaratkan belum menerima bayaran itu.
“Tadi perginya diajak kakak dari Kalideres. Tadi kata panitianya sih akan dapat makan siang sama uang. Cuma tadi enggak dapat makan, cuma snack aja,” jelas salah seorang narasumber sebut saja Rani.
“Tadi juga sempat dibilang akan dapat duit Rp100.000 tapi enggak tahu berapa-berapanya,” ujar relawan tersebut.
Sebelumnya, relawan pendukung Jokowi mulai memadati kawasan GBK pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB. Diketahui acara berlangsung pada pukul 06.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB.
Bermuatan Politik
Acara kumpul relawan pendukung Presiden Jokowi itu bermuatan politik. Pasalnya, Presiden Jokowi membahas soal sosok pemimpin ideal berambut putih seiring mulai menghangatnya pertarungan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dilansir dari laman hasil penelusuran Inilah.com, terdapat relawan Jokowi yang mengaku diberi uang uang RP 100 ribu.
“Iya aku rombongan naik bus dari Tegalgubug, Kabupaten Cirebon. Tadi aku dapat Rp100 ribu sih,” kata relawan yang enggan disebutkan namanya.
Jokowi di acara Nusantara Bersatu GBK |
Menurut relawan perempuan ini, dirinya juga mendengar ada peserta yang hanya dibayar Rp50 ribu.
Lebih lanjut, dia sempat mengeluh karena tidak mendapatkan jatah makan siang.
“Pagi dapat makan, cuma siang enggak dapat. Mungkin kehabisan kali ya, kayaknya panitia kurang koordinir ke pesertanya,” katanya.
Sementara, seorang relawan lainnya turut mengakui adanya bayaran yang akan diterima setelah hadir di acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK. Namun, saat ditemui Inilah.com, ia mengisyaratkan belum menerima bayaran itu.
“Tadi perginya diajak kakak dari Kalideres. Tadi kata panitianya sih akan dapat makan siang sama uang. Cuma tadi enggak dapat makan, cuma snack aja,” jelas salah seorang narasumber sebut saja Rani.
“Tadi juga sempat dibilang akan dapat duit Rp100.000 tapi enggak tahu berapa-berapanya,” ujar relawan tersebut.
Sebelumnya, relawan pendukung Jokowi mulai memadati kawasan GBK pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB. Diketahui acara berlangsung pada pukul 06.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB.
Bermuatan Politik
Acara kumpul relawan pendukung Presiden Jokowi itu bermuatan politik. Pasalnya, Presiden Jokowi membahas soal sosok pemimpin ideal berambut putih seiring mulai menghangatnya pertarungan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Padahal, pimpinan salah salah satu organisasi relawan sebelumnya menyebut, pertemuan ratusan ribu relawan pendukung Jokowi di stadion GBK tidak terkait politik khususnya Pilpres 2024.
Pernyataan Presiden Jokowi mengenai sosok pemimpin Indonesia mengemuka ketika orang nomor satu di Indonesia itu berpidato di hadapan para relawan.
“Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan. Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan. Dari mukanya itu keliatan, dari penampilannya itu kelihatan,” kata Jokowi.
“Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampe rambutnya putih semua, ada itu,” kata Jokowi melanjutkan.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung dan menyuruh para relawannya untuk berhati-hati jika menemukan calon pemimpin dengan menyebutkan beberapa ciri seolah menyindir salah seorang calon presiden (capres).
“Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya. Kalau rambutnya putih semua itu mikirin rakyat itu,” terangnya.
Pernyataan Presiden Jokowi mengenai sosok pemimpin Indonesia mengemuka ketika orang nomor satu di Indonesia itu berpidato di hadapan para relawan.
“Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan. Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan. Dari mukanya itu keliatan, dari penampilannya itu kelihatan,” kata Jokowi.
“Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampe rambutnya putih semua, ada itu,” kata Jokowi melanjutkan.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung dan menyuruh para relawannya untuk berhati-hati jika menemukan calon pemimpin dengan menyebutkan beberapa ciri seolah menyindir salah seorang calon presiden (capres).
“Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya. Kalau rambutnya putih semua itu mikirin rakyat itu,” terangnya.
Ref: Inilah