Teknoiot - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menilai safari politik yang getol dilakukan Anies Baswedan belakangan ini bisa masuk kategori kampanya terselubung.
Tidak hanya itu, Bawaslu bahkan mengatakan safari politik tersebut tidak etis. Juga terkesan curi start melakukan kampanye.
Merespon hal itu, Kader Partai Demokrat Yan A Harahap merespon dengan mengungkit adanya pejabat yang memanfaatkan jabatannya untuk kampanye.
“Kampanye terselubung itu, pejabat negara yang narok wajahnya di ATM Bank milik negara, bandara dan tempat-tempat fasilitas milik negara,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari fuitannya di Twitter, Sabtu (17/12/2022).
Bukan hanya itu, Yan Harahap juga menyinggung beberapa gelagat lainnya pejabat dimaksud.
“Yang foto-foto sendirian di lokasi bencana, bikin baliho terima kasih untuk dirinya dirinya. Yang jalan-jalan seolah-olah dikejar-kejar fans, dan lain-lain.” ungkap Yan Harahap.
Diketahui sebelumnya, Anies dilaporkan ke Bawaslu soal safari politiknya yang dianggap berkampanye sebelum waktunya. Walau demikian, Bawaslu menolak laporan tersebut.
Tidak hanya itu, Bawaslu bahkan mengatakan safari politik tersebut tidak etis. Juga terkesan curi start melakukan kampanye.
Merespon hal itu, Kader Partai Demokrat Yan A Harahap merespon dengan mengungkit adanya pejabat yang memanfaatkan jabatannya untuk kampanye.
“Kampanye terselubung itu, pejabat negara yang narok wajahnya di ATM Bank milik negara, bandara dan tempat-tempat fasilitas milik negara,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari fuitannya di Twitter, Sabtu (17/12/2022).
Bukan hanya itu, Yan Harahap juga menyinggung beberapa gelagat lainnya pejabat dimaksud.
“Yang foto-foto sendirian di lokasi bencana, bikin baliho terima kasih untuk dirinya dirinya. Yang jalan-jalan seolah-olah dikejar-kejar fans, dan lain-lain.” ungkap Yan Harahap.
Diketahui sebelumnya, Anies dilaporkan ke Bawaslu soal safari politiknya yang dianggap berkampanye sebelum waktunya. Walau demikian, Bawaslu menolak laporan tersebut.
Ref: Fajar